Dari Gabut jadi Cuan: Awal Mula Dimsum.in Lahir

-


    Semua dimulai dari tidak ada kerjaan. Saat itu saya dan teman saya sangat kebingungan untuk melakukan kegiatan apa lagi sembari menunggu masa PKKMB kampus. Di tengah ke gabutan yang melanda, tiba tiba saya tercetus suatu ide yaitu jualan. Saya segera memberi tahu dua teman saya tentang ide yang sangat brilliant dan mereka menyetujui akan hal itu. Akan tetapi masalah muncul lagi, kita tidak tau apa yang akan dijual. Selama beberapa hari kita memilah dan memilih beberapa produk, akhirnya kita terpincut dengan dimsum mentai. 

    Setelah memutuskan, tiba saatnya kita trial and error produk dimsum.  Pada saat pertama kali bikin dimsum oh WOW! rasa yang sangat spektakuler. Rasa yang benar benar enak untuk masakan para pemula. Nah, pada saat ini kita mulai kebingunggan lagi untuk pemilihan saus mentai yang akan kita gunakan. Pada racikan pertama, saus yang kita buat masih terasa tidak nyaman di mulut. Akhirnya kita memutuskan untuk tidak memakai racikan itu terlebih dahulu. Setelahnya kita terus mencoba berbagai merk saus sampai kita menemukan perpaduan rasa yang sangat amat nyaman ketika dipadukan dengan dimsum kami. Ahh lega sekali rasanya. 

    Tibalah saatnya kita membuka pre order di WhatsApp, tawarkan ke temen sd, smp, sma, bahkan sampai ke temen temen ibu kita, dan YAPP!! tembus 30+ pack dimsum mentai. Ini sangat amat melebihi ekspetasi kami. Dengan modal pinjaman orang tua (hehehe) akhirnya kita memulai produksi. Kita ke pasar ini pasar itu demi mencari bahan baku yang berkualitas. Kita kerjakan 30+ pesanan itu dengan chopper mini, huh hari yang sangat amat melelahkan. Akhirnya kita bisa menyelesaikan pesanan itu dengan penuh huru hara. 

    Setelah sudah merasakan lelahnya membuat pesanan akhirnya kita kapok. Kita memilih untuk tidak melanjutkan jualan ini. Tapi, teman teman kami terus menerus menanyakan "kapan nih open po lagi?", duh nanti dulu ya masih mblenger nih, jawab kami. Aku dan satu temanku akhirnya berbincang dan memutuskan untuk melanjutkan usaha ini. Sampai pada hari ini kita masih open PO tapi di saat kita ada waktu senggang aja, karena sekarang kita sudah disibukkan dengan kegiatan kuliah. 

    Kami masih terus berusaha mengembangkan dimsum.in ini supaya bisa bertumbuh dan bertaburan. Kita percaya bahwa bisnis ini sangat amat menjanjikan. Maka dadi itu kami sedang mengusahakan supaya rajin rajin dalam open po, dan doakan saja semoga kita ada niat membuka toko offline hehehe.💗

    Kalo kalian kepo dengan dimsum kita, klik gambar di bawah yawwww!!!

 

Lokasi: Surakarta, Surakarta City, Central Java, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Fakta Menarik Dimsum Mentai yang Wajib Kamu Tahu

-
Dimsum dan mentai—dua kata yang sudah menggugah selera hanya dengan mendengarnya. Belakangan ini, dimsum mentai*  jadi salah satu camilan kekinian yang viral di media sosial dan digemari banyak orang. Perpaduan dimsum yang lembut dengan saus mentai yang creamy dan gurih sukses mencuri perhatian lidah orang Indonesia. Tapi, tahukah kamu ada banyak fakta menarik di balik popularitas dimsum mentai? Yuk, simak 7 fakta berikut! --- 1. Dimsum Mentai Bukan Masakan Tradisional Meskipun dimsum berasal dari Tiongkok dan mentai dari Jepang, dimsum mentai bukanlah resep tradisional. Ini adalah hasil fusion food—kreasi modern yang menggabungkan dua elemen kuliner berbeda dalam satu sajian lezat. --- 2. Mentai Berasal dari Kata “Mentaiko” Kata “mentai” berasal dari bahasa Jepang “mentaiko” (明太子), yaitu telur ikan cod yang dibumbui. Di Jepang, mentaiko biasanya disantap sebagai lauk nasi atau isian onigiri. Di Indonesia, saus mentai dimodifikasi agar lebih terjangkau, kadang bahkan tanpa telur ik...
Baca selengkapnya

Nutrisi pada Dimsum

-
 1.⁠ ⁠Snapshot Gizi per Porsi •⁠  ⁠Siomay udang mentai seberat kira‑kira 25 gram mengandung sekitar 110 kalori, 5 gram protein, 7 gram lemak, 6 gram karbohidrat, dan 180 miligram natrium. •⁠  ⁠Jika isian udang diganti ayam, kalorinya turun menjadi ±95 kalori dengan protein sedikit lebih tinggi (sekitar 6 gram). •⁠  ⁠Hakau tobiko‑mentai (20 gram) rata‑rata membawa 80 kalori—pilihan paling “ringan” di antara ketiganya. 2.⁠ ⁠“Know Your Mayo” — Sumber Kalori Tersembunyi Mayones ala Jepang biasa mengandung kira‑kira 680 kalori per 100 gram dan hampir tiga per empatnya berasal dari lemak. Versi rendah‑lemak berbasis yogurt hanya sekitar 300 kalori per 100 gram sekaligus menambah protein. Trik cepat: campur separuh mayo reguler dan separuh Greek yogurt untuk memangkas seperempat total kalori saus mentai tanpa banyak mengubah rasa creamy‑nya. 3.⁠ ⁠Kualitas Protein Isian Udang mencatat skor PDCAAS sempurna (1,0) yang berarti asam aminonya lengkap—pas untuk pemulihan otot. Aya...
Baca selengkapnya

Dimsum Ayam Mentai: Kreasi Lezat yang Menggoda Selera

-
Gambar
     Dimsum ayam mentai adalah salah satu varian dimsum yang menyuguhkan kombinasi rasa gurih, lezat, dan nikmat. Dimsum ini menggabungkan cita rasa ayam yang lembut dengan saus mentai yang creamy dan sedikit pedas, memberikan pengalaman makan yang tidak terlupakan.      Untuk membuat dimsum ayam mentai, bahan utama yang digunakan adalah daging ayam cincang yang dibumbui dengan berbagai rempah dan diselimuti dengan kulit dumpling yang kenyal dan lembut. Kemudian, dimsum ini disajikan dengan saus mentai khas yang terbuat dari mayones, telur ikan, dan bumbu lainnya yang memberikan rasa gurih dan pedas.      Dimsum ayam mentai sangat cocok dinikmati sebagai hidangan camilan atau makanan pembuka saat berkumpul bersama keluarga dan teman. Keunikan saus mentai yang memanjakan lidah menambah daya tarik pada dimsum ini, menjadikannya pilihan tepat untuk penggemar makanan yang ingin mencoba sesuatu yang baru dan berbeda.      Dengan pe...
Baca selengkapnya